Analisa dan Cara Menggunakan Fibonacci Retracement Saham

Ketika melakukan transaksi di pasar saham, ada berbagai indikator teknik yang digunakan oleh trader untuk menganalisa saham. Dua jenis indikator dalam menganalisa saham, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Cara menggunakan Fibonacci retracement saham merupakan analisa teknikal yang harus dikuasai oleh trader.

Pembahasan mengenai analisa saham menggunakan Fibonacci retracement patut diketahui oleh para trader. Pengertian mengenai Fibonacci retracement dan cara menggunakannya pun harus diketahui oleh trader, agar transaksi saham dapat memberikan keuntungan maksimal.

Pengertian Fibonacci Retracement Pada Saham

Fibonacci retracement merupakan jenis indikator Fibonacci saham yang sering digunakan sebagai penentu waktu untuk menjual atau membeli saham dengan tepat. Indikator ini tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus ditopang dengan jenis indikator lain, seperti Fibonacci Expansion, Fibonacci Timezone, dan lain-lain.

Secara spesifik, Fibonacci retracement dipakai ketika trader menganalisa kemungkinan letak titik support dan resistance suatu saham. Indikator ini merupakan favorit dari para trader, karena banyak digunakan ketika sedang melakukan analisa saham.

Cara menggunakan Fibonacci retracement saham cukup mudah dan dapat membantu trader untuk memprediksi pergerakan saham. Selain itu juga dapat membantu ketika trader ingin melakukan transaksi jual beli pada waktu yang tepat. Hal tersebut agar trader mendapatkan keuntungan saham tertinggi.

Cara Menggunakan Analisa Fibonacci Retracement

Di dalam analisa teknikal saham, indikator Fibonacci retracement digambarkan sebagai garis horizontal yang berarti deretan rasio bilangan Fibonacci. Deretan Fibonacci dimulai dari angka 0, 1 dan seterusnya yang diisi oleh angka yang merupakan hasil penjumlahan dua angka sebelumnya.

Misal deretan rasio bilangannya seperti ini 0, 1, 3, 5, 8, 13 dan seterusnya. Namun, dalam analisa Fibonacci retracement rasio yang dipakai umumnya adalah 23.6%, 38.2% dan 78.6%. Ada 3 cara menggunakan Fibonacci retracement saham, yaitu:

1. Identifikasi Tren Saham

Cara pertama yaitu trader harus dapat menentukan tren saham yang sedang bergerak. Tentukan apakah pergerakan tren tersebut termasuk ke dalam uptrend atau downtrend. Biasanya tren saham akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti politik dan ekonomi.

2. Tetapkan Indikator Grafik Pergerakan Saham

Cara ini berguna untuk trader ketika menarik garis antara swing low dan swing high agar terhubung. Menarik garis Fibonacci tidak boleh asal-asalan, yang mana trader harus menyesuaikan dengan kondisi dan pergerakan tren yang sedang terjadi.

Apabila saham sedang uptrend maka titik swing low berada di angka 100% dan swing high berada di 0%. Begitu juga sebaliknya ketika sedang downtrend, yang mana titik swing high berada di titik 100% dan swing low berada pada titik 0%.

3. Gunakan Titik Fibonacci

Cara menggunakan Fibonacci retracement yang terakhir adalah dengan menggunakan titik-titik Fibonacci sebagai penentu potensi titik support dan resistance saham di masa depan. Titik-titik tersebut akan menentukan apakah saham bergerak memantul ke atas maupun ke bawah.

Kelebihan dan Kelemahan Menggunakan Analisa Fibonacci Retracement

Kelebihan Fibonacci retracement adalah indikator analisa teknikal saham yang tepat dalam membaca suatu tren. Selain itu, apabila trader menggunakan analisa jenis ini, maka lebih mudah dalam membaca sebuah tren pasar saham. Kemudahan tersebut yang menjadi keunggulan jenis indikator ini.

Namun, menggunakan analisa Fibonacci retracement juga memiliki kelemahan yaitu trader tidak dapat mengetahui kondisi perusahaan karena menganalisa berdasarkan tren saja. Kemungkinan pola dengan hasil yang berbeda pun dapat ditemui oleh trader. Hal tersebut akan memunculkan bias dan tentu kerugian saham.

Itulah beberapa informasi penting tentang cara menggunakan Fibonacci retracement saham untuk para trader. Menganalisa tren pasar saham dan menguasai berbagai aspek indikator akan membawa berbagai keuntungan bagi trader dalam melakukan transaksi di pasar saham.