Indikator Terbaik dalam Forex Trading

5 Indikator Terbaik dalam Forex Trading yang Wajib Diketahui Trader

Foreign Exchange atau Forex Trading merupakan investasi kekinian yang banyak digemari oleh banyak kalangan. Dalam menjalankan trading, para trader tentu membutuhkan Indikator Forex. Banyak indikator terbaik dalam forex trading muncul di laman internet dengan fungsi yang berbeda.

Indikator Forex diperlukan oleh trader untuk menganalisis alur perdagangan forex secara optimal. Selain itu, indikator forex juga berisikan informasi berguna seperti kinerja pasar, historis, data harga maupun sentimen pasar. Berikut adalah indikator forex terbaik yang sudah dirangkum:

1. Moving Average (MA)

Moving Average atau MA menjadi Indikator pertama yang akan dibahas. MA merupakan indikator terbaik dalam forex trading yang wajib diketahui trader. Pada umumnya, indikator MA memberikan indikasi berupa rerata harga dalam jangka waktu tertentu.

Cara kerja MA adalah apabila harga forex berada di atas rerata pergerakan, pertanda forex berada dalam kendali pembeli. Sedangkan apabila harga berada dibawah rerata pergerakan berarti penjual lebih mendominasi alur perdagangan forex. Fungsi dari indikator ini adalah untuk menghitung momentum aset.

2. Relative Strength Index (RSI)

Indikator kedua yang perlu untuk diperhatikan adalah Relative Strength Index atau RSI. RSI merupakan indikator berjenis oscilator yang fungsinya menunjukkan tren pembelian dan penjualan besar-besaran dalam forex trading. Indikator ini menjadi pilihan terbaik untuk melihat pergerakan nilai dari Bitcoin.

RSI memiliki sistem berupa skala osilator dari 0-100. Apabila nilai forex berada dibawah skala 30 maka dianggap sebagai oversold. Sedangkan, ketika nilai forex diatas angka 70 pertanda nilai forex overbought. Prinsip ini yang membuat indikator RSI mudah dibaca trader pemula.

3. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Indikator terbaik dalam forex trading yang harus diketahui oleh trader adalah MACD. Indikator ini terdiri dari histogram dan rerata pergerakan harga eksponensial. MACD merupakan indikator dengan fungsi memantau alur jual dan beli secara akurat.

Ada dua item di indikator MACD, yaitu Zero Line dan Garis inti MACD. Zero Line digunakan untuk memantau bias kenaikan dan penurunan pada mata uang.  Sedangkan Garis MACD terdiri dari garis berwarna merah sebagai sinyal ‘beli’ dan garis biru sebagai sinyal ‘jual’.

4. Stochastic

Stochastic menjadi salah satu indikator terbaik dalam melakukan forex trading. Indikator Stochastic hadir dengan kategori osilator yang efektif dalam memperkirakan momentum. Variabel yang disorot adalah perbandingan harga penutupan dan perkiraan harga dalam periode waktu tertentu.

Mirip dengan RSI, Stochastic memiliki patokan oversold dan overbought pada indikatornya. Apabila nilai forex diatas 80 maka dianggap overbought. Sedangkan ketika nilai forex dibawah 20 termasuk dalam kategori oversold. Selain tren oversold dan overbought, trader juga dapat menganalisis tren pembalikan harga.

5. Bollinger Band (BB)

Indikator terakhir yang akan dibahas adalah Bollinger Band atau BB. Menggunakan skema volatilitas dan harga pasangan forex dalam kurun waktu tertentu, BB menjadi indikator forex yang diminati banyak trader. Indikator ini berfungsi untuk menggambarkan kisaran aset keuangan yang diperjualbelikan.

Perhitungan dalam BB menggunakan band atau pita dalam volatilitas. Apabila band saling mendekat satu sama lain pertanda volatilitas semakin rendah, begitupun sebaliknya. Kondisi overbought terjadi jika harga forex berada di band atas secara berulang, demikian sebaliknya.

Itulah bahasan mengenai indikator terbaik dalam forex trading yang wajib diketahui trader. Beberapa dari indikator dapat digunakan bersamaan, seperti BB dan MA. Tentunya penggunaan dari indikator dapat diaplikasikan sesuai kebutuhan dan strategi dari trader dalam mengeruk keuntungan maksimal.